Canda Nabi dengan Budak Buruk Rupa Bernama Zahir bin Haram
image by coolvector on freepik |
Gaes, sudahkah kalian mengetahui tentang kisah Nabi dengan seorang badui bernama Zahir bin Haram? Jika sudah, pasti kalian terkagum-kagum dengan akhlak beliau, bukan?
Perlakuan beliau kepada Zahir yang seorang budak, tidak berbeda dengan perlakuan beliau kepada raja-raja yang beliau temui, gaes.
Beliau tidak membeda-bedakan manusia dari harta yang dimilikinya, tetapi memperlakuan semua manusia dengan sebaik-baiknya.
Hal ini terlihat ketika beliau berinteraksi dengan seorang budak buruk rupa bernama Zahir bin Haram. Beliau tak segan bercanda dengannya dan memujinya.
Kalian pasti penasaran kan dengan kisahnya gaes? Berikut ini sketzhbook.com rangkum kisah Nabi dengan seorang budak buruk rupa bernama Zahir.
Kisah Nabi dengan Zahir bin Haram
Dulu, ada seorang budak bernama Zahir bin Haram. Ia sering datang ke Madinah untuk keperluan tertentu dan tidak jarang membawa hadiah berupa kurma dan minyak samin untuk nabi.
Suatu hari, Zahir menyempatkan diri untuk menemui Rasulullah saw di rumahnya, tetapi tidak menemukan beliau di sana. Karena Zahir pada saat itu membawa barang dagangan, ia pun bergegas pergi ke pasar.
Ketika Nabi saw mengetahui hal itu, beliau langsung pergi ke pasar untuk mencari Zahir. Beliau akhirnya menemukannya di sana, sedang menjual dagangannya dengan keringat bercucuran dan pakaian lusuh khas seorang budak.
Kemudian, secara tiba-tiba, Nabi langsung merangkul Zahir dari belakang. Zahir tidak tahu dan tidak bisa melihat siapa yang memegangnya. Ia pun panik dan berkata, “Lepaskan Aku! Siapa ini?”
Zahir meronta-ronta dan berusaha melepaskan diri dari dekapan. Ia pun akhirnya berhasil menoleh ke belakang dan melihat siapa yang merangkulanya. Seketika kepanikannya pun hilang.
Melihat Zahir yang mulai tenang, Nabi pun membecandai Zahir. Beliau berteriak, “Siapa yang mau membeli budak? Siapa yang mau membeli budak?”
Mendengar hal itu, Zahir lantas melihat kondisi dirinya. Ia merasa dirinya sebagai seorang budak yang miskin dan melarat, tidak punya uang dan berparas buruk rupa. Lalu Zahir berkata, “Demi Allah, saya adalah orang tidak laku, ya Rasulullah.”
Rasulullah saw menjawab, “Akan tetapi di sisi Allah engkau bukan tidak laku, melainkan mahal sekali.”
Ternyata maksud kata 'budak' dari ucapan beliau artinya adalah hamba Allah, bukan hamba dalam pengertian sehari-hari pada masa itu.
Beliau mengatakan itu dengan maksud bercanda dengan Zahir.
Itulah gaes kisah Nabi dengan seorang budak buruk rupa bernama Zahir bin Haram. Semoga kita bisa meneladani akhlak beliau ygy. Beritahu teman-teman kalian jika artikel ini bermanfaat ya gaes.
Post a Comment for "Canda Nabi dengan Budak Buruk Rupa Bernama Zahir bin Haram"
Post a Comment